Saturday, December 17, 2011

Langkah-Langkah Dalam Membuat Metode Ilmiah

A. Apakah Metode Ilmiah itu  
         Metode ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang di atur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.        
         Menurut Almack (1939) Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran. sedangkan menurut Ostle (1975) metode ilmiah adalah pengerjaan terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

  1. Berdasarkan fakta
  2. Bebas dari Prasangka
  3. Menggunakkan prinsip-prinsip analisis
  4. Menggunakan hipotesis
  5. Menggunakkan ukuran objektif
  6. Menggunakan teknik kuantifikasi
C. Langkah-langkah metode ilmiah

1. Merumuskan serta mendefinisakan masalah
    Langkah pertamadalam meneliiti adalah menetapkan msalah yang akan di pecahkan. untuk menghilangkan keragu-raguan masalah tersebut di definisikan secara jelas. sebutkan beberapa kata kunci yang terdapat dalam masalah.

2. Mengadakan Studi Kepustakaan
    Setelah masalah dirumuskan, lankah kedua yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah di tulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin di pecahkan. Mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat di hindarkan oleh seorang peneliti.

3. Mempormulasikan Hipotesis
    Hipotesis merupakan kesimpulan tentatif yang di terima secara sementara sebelum diuji. Hipotesis yaitu hasil dari kesimpulan sementaratentang hubungan sangkut-paut antar variabel atau fenomena dalam penelitian. Setelah di peroleh informasi mengenai hasil penelitian ahli yang ada sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin di pecahkan, maka saatnya penelitian mempormulasikan hipotesis-hipotesis untuk penelitian.

4. Menentukkan model untuk menguji hipotesis
    Setelah hipotesis-hipotesis di terapkan, kerja sela njutnya adalah merumuskan cara-cara untukmenguji hipotesis tersebut. Pengujian hipotesis menghendaki data yang di kumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja data primer atau skunder yang akan dikumpulkan oleh peneliti.

5. Mengumpulkan Data
    Peneliti mengumpulkan data untuk menguji hipotesis. data tersebut harus berdasarkan pada fakta yang di gunakan untuk menguji hipotesis. Teknik penelitian akan berbeda-beda. Jika penelitian menggunakan metode percobaan misalnya, data diperoleh dari plot-plot percobaan yang di buat sendiri oleh peneliti.  pada metode sejarah maupun survei normatif. Adapula data yang di hasilkan dari hasil pengamatan langsung terhadap manusia di mana manusia dalam partisipasif berada dalam kelompok orang-orang yang di selidiki.

6. Menyusun, Menganalisis, dan memberikan interprestasi
   Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk mengadakan analisis. sebelum analisis di lakukan, data tersebut di susun terlebih dahulu untuk mempermudah analisis. Penyusunan data dapat dalam bentuk tabel ataupun coding untuk analisis dengan komputer.

7. Membuat Generalisasi dan Kesimpulan
    Setelah tafsiran di berikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesis. Apakah hipotesis benar untuk di terima atau di tolak.

8. Membuat Laporan Ilmiah
   Langkah akhir dari penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil yang di peroleh dari penelitian tersebut. maka peneliti menyusun suatu outline dari penelitian di mana outline ini juga merupakan panduan dalam mengerjakan penelitian.

Friday, December 2, 2011

Jenis-Jenis Kanker


Apakah kanker hanya satu macam?

Kankernya sendiri satu nama. Sayangnya ia beranak pinak dan para dokter serta para
spesialis bersepakan untuk membuat akte nama anak cucu kanker yang menempati organ
tubuh yang berbeda.

Apa sajakah nama mereka?

1. Karsinoma

Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan
saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus,
sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.

2. Limfom

Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan
limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma
spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)

3. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah
dan mengganggu fungsi sel darah normal.

4. Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh
seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.

5. Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan
saraf pusat.

6. Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih
terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka
yang belum memyebar)

Aduh susah ya nama latinnya. Gimana kalo kenalan lewat nama yang lebih familiar
(Indonesia baget). Kanker juga oleh para dokter dan spesialis juga diberi nama menurut
gejala organ yang diganggu.

1. Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi,
lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan
tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada
ingatan, sulit bicara.

2. Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.

3. Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.

4. Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.

5. Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.

6. Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam,
rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.

7. Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang
tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.

8. Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.

9. Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare
yang terus menerus atau sulit buang air besar).

10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan
atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.

11. Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis
dan paha atas.

12. Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang
membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada
membesar atau melembek.

13. Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat
pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas.

14. Leukemia
Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.

15. Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang
tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada
daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.

16. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada
pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat
gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional

Artikel ini dibuat oleh : www.untuksehat.co.cc