|
Pintu masuk
Kebun Raya Bogor |
Rencana ini sudah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya, beberapa hari sebelum kedatangan sahabat penaku dari Pekanbaru. Duh sahabat pena? Sahabat ngebolang kali ya. Walau dia lebih berpengalaman dan memiliki jam terbang yang tinggi di kancah per-travelan. Tapi beliau sangat rendah hati dan gokil abis tentunya. Namanya mas Yoseph dan satu lagi mas Moyoy. Rencana awal kita kumpul jam 7 pagi di stasiun Manggarai. Namun karena commuter yg di tumpangi mas Moyoy ada keterlambatan, walhasil aku dan mas Yoseph menanti kedangan yang bersangkutan di peron stasiun Manggarai yang lumayan terik. Seperti seharian berkali kulihat jam di tangan, untuk memburu waktu. Walau sebenarnya aku gak pake jam(gak lucu banget).. singkat cerita kita putuskan untuk bertemu di Stasiun Bogor. Dan sampailah kita di kota Bogor pukul 11 siang. Karena perut masing-masing sudah tidak mau berkompromi akhirnya kita cari makanan yang murah, enak dan banyak.
|
Lagi nunggu "mangsa" datang |
Selesai bersantap siang, kita melanjutkan perjalanan. Tujuan pertama kita adalah Pura Parahyangan Agung Jagatkarta. Dari stasiun Bogor kita naik angkot tujuan BTM (Bogor Trade Mall). Dari BTM di lanjut lagi naik angkot jurusan Ciapus (tanya aja ke abang supirnya lewat Pura tidak). Untuk ongkosnya aku lupa, tapi anda-anda sekalian bisa tanyakan langsung kepada penumpang angkot lainnya yang duduk di sebelah anda.
|
Di jalan menuju Pura |
Setelah kurang lebih 1 jam berangkot-angkot ria, akhirnya kita samapai di jalan/gang menuju Pura Parahyangan Agung Jagatkarta. Dan konon dari hasil penuluran kami di google menyatakan bahwa perjalanan dari jalan raya menuju Pura ini hanya 1 km. Bisa pake ojek, bisa juga jalan kaki sambil menikmati pemandangan kanan kiri jalan yang indah. Karena alasan penghematan kita memilih jalan kaki. Dan ternyata perjalanannya menanjak tiada henti (you know lah Puranya berada di lereng Gunung Salak). Cape.
|
Kanan kiri jalan memang indah, ada bunga-bunga |
|
Di belakang saya terlihat Gunung Salak
Yang tertutup kabut |
Setelah berkeringat deras, kaki pegal, dan bau matahari. Sampailah kita pada saat yang berbahagia, kita samapai di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta. Dan ternyata oh ternyata kita harus bersedih karena kita belum di perkenankan masuk. Karena Pura sedang dalam tahap renovasi. Dan baru di buka untuk umum November mendatang (menurut scurity setempat). Tapi tenang saja, jangan khawatir untuk yang hendak sembahyang masih di perbolehkan masuk. Bagi saya tak mengapa walau saya tak masuk, saya sudah merasakan aura dan keindahnya. Dan suatu saat saya pasti akan kembali. Tapi saran saya berhubung ini adalah tempat suci dan kebanggaan umat Hindu Dharma, khususnya umat yang berada di bumi Pasundan. mohon untuk berpakaian rapi dan sopan saat ingin mengunjunginya.
|
Pura Parahyangan Agung Jagatkarta
Terlihat dari sisi samping |
|
View dari depan |
|
Terlihat tidak ada jalan, karena sedang
Renovasi |
Setelah puas menikmati bangunan Pura dari luar. Saatnya kami melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya adalah Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Kami naik angkot tujuan BTM, dari BTM kita nyebrang dikit dan masuklah ke Kebun Raya Bogor yang luas dan rindang ini. Tidak banyak hal yang kita lakukan selain foto-foto.
|
Selfie ria di Kebun Raya |
|
Istana Bogor |
|
Makam Belanda |
Hingga sore menjelang kita keluar dari area Kebun Raya. Naik angkot lagi menuju stasiun. Dan kembali ke ibukota.