Wednesday, November 30, 2011

CARA MEMBUAT TAHU PABRIKAN (Pabrik Tahu)

Tahu merupakan makanan penghasil protein yang sangat populer di indonesia, oleh sebab itu perusahaan yang berjalan dalam memproduksi tahu sangat menjanjikan. Dimana di butuhkan permintaan konsumen terhadap tahu cukup tinggi.
Perusahaan tahu memang sangat menjanjikan dengan adanya perusahaan-perusahaan kecil sampai menengah yang memproduksi makanan-makanan tersebut. Tingginya permintaan konsumen terhadap makanan tersebut membuat siapa saja yang menjalani usaha dalam penjualan maupun pengolahannya mendapat keuntungan lebih.
Seperti contohnya perusahaan tahu milik Abah Tahu dengan modal awal Rp.20.000.000 untuk pengadaan alat dan bahan seperti mesin dinamo, tahang, pencetak tahu kedelai dan bibit tahu daur ulang tanpa kimia. kini pabrik tahu Abah Tahu telah memperoleh penghasilan kotor sekitar kurang lebih 15 juta rupiah per bualannya.

Adapun cara-cara untuk membuat tahu adalah sbg :
1. Persiapkan alat dan bahan
a. Alat
    ~Mesin Dinamo untuk menggiling kedelai
              ~Tahang digunakan untuk penyaring setelah kedelai di giling
              ~Pencetak tahu
          b. Bahan Baku
              ~Kedelai
              ~ Bibit tahu daur ulang tanpa kimia
             
           2. Proses Produksi (cara Pengolahan)
             ~Kedelai di cuci sampai benar-benar bersih
             ~Kemudian di rendam dalam air dengan suhu ruangan selama 3 jam
             ~Setelah menunggu 3 jam Kedelai di giling dengan menggunakan mesin Dinamo   hingga benar-benar lembut
             ~Setelah di giling, kedelai kemudian di rebus hingga mendidih
             ~Selanjutnya kedelai di saring kemudian di ambil santannya saja
             ~Setelah kedelai di saring, saatnya mencampur bibit tahu kedalam santan kedelai yg di saring tadi. kemudian aduk hingga merata.
             ~setelah melewati proses tersebut, saatnya adonan tadi masuk kedalam cetakan. kemudian tunggu hingga adonan tadi benar-benar menjadi tahu.

               Demikianlah cara membuat tahu yg bisa saya beritahu, semoga bermanfaat, dan selamat mencoba...



Apabila ada kesalahan dengan tulisan ini, atau anda kurang merasa puas dengan tulisan ini, silakan meninggalkan komentar.. Danke Schoen..

Pemenang Nobel Sastra 2001


Napiul adalah sosok cemerlang yang berhasil memadukan narasi-narasi cerdik dengan penelitian yang cermat yang sanggup menggoda kita untuk melirik kepingan-kepingan sejarah yang tertindas. Lahir pada 17 Agustus 1932di Chaguanas, Trinidad, sebuah pantai di Karibia Lepas pantai Venzuela, dari keluarga kasta Brahmana India. Pria bernama panjang  VIDIADHAR SURAJPRASAD NAIPAUL ini mulai menulis novel pertamanya pada usia 18 tahun. Namun karyanya saat itu di tolak oleh penerbit. Tak kapok, ia semakin tekun menulis dan akhirnya upaya kerasnya itu menghasilkan puluhan novel yang menarik dan sejumlah penghargaan. Termasuk nobel yang di raihnya di tahun 2001.
Tulisan-tulisan Naipaul menggelayut kepada kegamangan manusia Dunia ketiga dan keperihan musafir yang tak berakar, sehimpun risalah tentang pengalaman pribadisebuah pemikir pengembara di sebuah jagat poskolonial.
Napiul, dan karya-karyanya, adalah seorang yang hendak berseteru dengan kenyataan. Menggerus kenyataan hingga babak belur dan dari sana menyusun kepingan-kepingan kenyataan yang lain. Dengan sebercak rasa takzim kita sebut sebagai sastra. Maka, kitapun kemudian diserapoleh fantasi yang gemebyar, sebujur fiksi yang menghamburkansebuah seruan yang menggedor: bacalah Napiul, dan anda tidak akan menemukan sejengkalpun kebosanan yang meraup dari kisah-kisahnya.
Dalam penerimaan hadiah Nobel sastra 2001, V.S. Napiul, sembari mengutip untaian kalimat Marcel Proust dalam Against Sainte Beuve yang membahas tentang cara bijak mamahami makna pengarang, dengan tegas menggariskan bahwa ia tak pernah sanggup merancang secara pasti segenap yang di tulisnya. Ya, inspirasi adalah perkara penting baginya, namun ia tak punya gagasan permanen tentang bagaimana menuliskan sesuatu menjadi sebuah karya. Ia hanya punya segumpal kepercayaan terhadap intuisi untuk menemukan sebuah pokok ihwal, dan kemudian membuhulnya kedalam sebuah tulisan secara intuitif. “saya punya gagasan kapan saya memulai, saya memiliki sebuah bentuk awal, namun saya akan memahami sepenuhnya apa yang saya tulis hanya setelah beberapa tahun kemudian.
Sosok pengembara yang  tak kunjung sanggup menepis kesunyian. “Aku mengidap sejenis Kesunyian”, itulah sepotong kalimat masygul di torehkan di dalam The Enigma of Arrifal. Kesunyian yang mematik kelahiran sejumlah novel dan cerita pendek . kesunyian yang meluluh yang membucahkan kegelisahan atas ketersediaan akar tradisi, dia sungguh tidak bersuka cita dengan kemelaratankultural dan Spiritual dirinya di Trinidad.  Dia seorang India yang lahir di tanah yang begitu jauh di India. Dia lahir di Trinidad yang tiba-tiba harus beriktiar mengakurkan perasaan dengan suasana Inggris saat belajar di Oxford, dia tak kuasa menautkan dan mengidentifikasi nilai-nilai tradisional dirinya dengan gugusan kekuasaan kolonial.
Penghargaan :
1.       Booker Prize 1971
2.       TS. Eliot Award for Creative Writing 1986
3.       Gelar Doktor dari St. Andrew’s College, Columbia University dan Cambidge University di tahun 1990
4.       Gelar  Bangsawan dari Ratu Elizabeth
5.       Nobel Sastra 2001